Saya mempunyai salah satu mimpi, yakni membuat taman baca. Awalnya, konsepnya hanya perpustakaan mini, namun "perpustakaan" terdengar terlalu membosankan bagi sebagian orang, sedangkan "taman" terkesan lebih menyenangkan. Dari segi bangunan pun, "perpustakaan" tidak perlu memiliki tanaman, hanya sebuah bangunan berisi banyak buku bacaan. Sedangkan "taman baca", konsep bangunannya akan lebih pas jika memiliki tanaman berupa pepohonan ataupun bunga-bungaan. Saya pribadi lebih tertarik pada sesuatu yang tidak terkesan hanya belajar, namun juga sekaligus bermain. Meski begitu, ini hanya perihal bahasa. Tidak ada yang salah untuk memilih menggunakan "Perpustakaan" atau "Taman Baca". Toh saya pribadi mendukung semua gerakan baik yang diinisasi oleh kawan-kawan, bahkan secara tidak langsung belajar pada mereka yang sudah dahulu membuat perpustakaan ataupun taman baca.
Art, Struggle, Adventure
Sabtu, 23 Juli 2022
Salah Satu Impian Kecil
Sabtu, 02 Juli 2022
Menerka-Nerka Hubungan Album NKKBS Melancholic Bitch dengan Novel Eka Kurniawan dan Ayu Utami
Melancholic Bitch (disingkat Melbi) adalah band legendaris asal Yogyakarta yang dibentuk pada 1999. Album pertamanya adalah Anamnesis, dibuat pada tahun 2005, kemudian dikemas ulang pada tahun 2014 dan berubah nama menjadi Re-anamnesis. Album kedua bernama Balada Joni & Susi (BJS) yang dibuat pada tahun 2009. Pada tahun 2017, Melbi menelurkan album ketiga dengan nama NKKBS Bagian Pertama.
Band ini sering disebut "mitos" oleh banyak penggemar musik. Pasalnya, Melbi sangat jarang tampil. Bahkan sebagian orang mengatakan bahwa setidaknya nontonlah Melbi walau hanya satu kali dalam hidup. Saya adalah salah satu orang yang beruntung lantaran berhasil menyaksikan Melbi pada tahun 2020 di Libstud, Yogyakarta. Sebab, tiketnya terbatas, dan memang habis dalam sekejap. Setiap pertunjukan yang disuguhkan sungguh memikat dan memukau para penonton ketika tampil, seakan menghipnotis ataupun menyihir para penonton dengan aksi-aksi yang justru terlihat seperti teatrikal. Lagu-lagunya disusun menjadi sebuah alur, hingga tersusun sebuah cerita. Tidak hanya lagunya yang terdengar sakral, sorotan lampu dan fogging pada panggung ketika mereka tampil pun menambah daya magis. Wajar saja, mungkin karena Ugoran Prasad selaku vokalis Melbi memiliki latar belakang dalam dunia teater. Di sela-sela pertunjukkan, sang vokalis juga kerap melakukan monolog.
Selasa, 27 Juli 2021
Sepenggal Kisah Eni
Ingatannya ditarik mundur ke belakang. Eni teringat masa mudanya. Dulu ia mempunyai tiga mantan kekasih, dari masa sekolah hingga kuliah. Ketiga mantan kekasihnya memiliki kesamaan, yakni tinggal di dekat pantai. Sedangkan Eni tinggal di pinggir kota yang jaraknya cukup jauh dari pantai, di mana sawah masih banyak ditemui. Seringkali ia berpikir bahwa mungkin hal tersebut merupakan kebaikan Tuhan lantaran dirinya menyukai pantai. Terlebih lagi ia memiliki asma, pergi menuju pantai untuk kesehatannya menjadi rutinitas. Ia sendiri tidak menyangka akan memiliki kekasih yang tinggal di pesisir pantai. Ia sempat membayangkan, betapa bahagianya memiliki kekasih yang tinggal di pesisir. Di benaknya, ia berharap dapat menikmati pantai bersama kekasih, sekaligus menyembuhkan asmanya. Meski pada kenyataannya, ketiga mantan kekasihnya tersebut jarang mengajaknya ke pantai. Bagi mereka, mungkin pantai adalah tempat yang kurang cocok untuk menghabiskan waktu bersama kekasih. Seingat Eni, hanya mantan terakhir yang beberapa kali mengajaknya ke pantai.
Tiba-tiba ingatan Eni sedikit maju ke depan, saat dirinya sudah bekerja di perusahaan pupuk Surabaya. Suatu hari di akhir pekan, Eni mampir di toko temannya yang menjual kebutuhan tanaman, seperti pupuk, benih, dan alat-alat untuk menanam. Terkadang Eni ikut membantu jika temannya cukup sibuk. Di saat yang sama, seorang pembeli meminta tolong pada Eni untuk dicarikan benih tanaman. Pembeli tersebut adalah lelaki, usianya kisaran 27 tahun. Ia dan pembeli tersebut berbincang seputar tanaman dan bibit. Siapa sangka, ternyata lelaki tersebut
Kamis, 10 Juni 2021
Sekawanan Kucing Hitam di Jalanan Kota
Malam itu, pukul 23:00 waktu setempat, Hadi kembali melakukan rutinitasnya setibanya di kampung halaman. Sudah cukup lama ia tidak ‘bergerilya’ lantaran kuliah di luar kota. Ia sudah menyiapkan berbagai peralatan untuk keperluan gerakan bawah tanahnya. Dua temannya sudah menunggu di depan rumah. Kini ia tinggal membagikan beberapa perlengkapan kepada kedua temannya. Ia memberikan sebuah rompi proyek berwarna hijau muda dan helm proyek berwarna kuning kepada masing-masing temannya. Beberapa jam sebelumnya, ia telah membuat lem khusus, terbuat dari campuran lem kayu berwarna putih dan air yang telah diaduk hingga tercampur menjadi cairan yang satu padu. Ia juga menyiapkan dua buah kuas cat, yang satu kuas biasa dan satunya lagi berbentuk roll.
Kedua temannya bernama Nanang dan Bangkit. Mereka adalah teman Hadi semasa sekolah. Nanang adalah teman masa SMP, sedangkan Bangkit merupakan teman masa SMA. Meski keduanya (Nanang dan Bangkit) tidak saling mengenal, namun keduanya cepat akrab. Kelebihan Hadi adalah ia mempunyai kekuatan untuk mengajak dan ‘menyadarkan’ banyak orang. Pertemanan, merupakan kunci yang sering digunakan olehnya. Hadi menggunakan hal-hal yang disukai anak muda, sekaligus mudah dimengerti oleh banyak orang. Sebisa mungkin menggunakan media yang mudah, murah, dan cepat, tentunya dengan bahasa yang membumi. Sederhana saja, Hadi menggunakan media poster untuk menyebarkan gagasannya di ruang publik. Ajakan Hadi bukanlah kejahatan, melainkan sebuah perlawanan kecil terhadap rezim otoriter.
Rabu, 03 Maret 2021
Raja Ambastardus
Notikal adalah sebuah kota kecil yang damai. Ia memiliki teluk bernama Andalaria dan gunung bernama Surviana. Bersyukurlah masyarakat yang tinggal di sebuah kota yang memiliki pantai dan gunung. Sebab, dua hal tersebut bisa menjadi penunjang ekonomi dan wisata. Notikal juga merupakan wilayah yang masih banyak hutan, ladang dan sawah. Meski hanya kota kecil, Notikal cukup dikenal lantaran memiliki sejarah yang dianggap penting, terutama di era kolonial. Beberapa tempatnya pernah menjadi pusat ekonomi, seperti pelabuhan dan pabrik tebu. Beberapa sekolah juga cukup terkenal dan didatangi oleh perantau yang berasal dari luar pulau, khususnya sekolah maritim. Bahkan masih ada bangunan-bangunan tua yang masih kokoh berdiri hingga saat ini, yang digunakan sebagai bangunan milik pemerintah. Beberapa di antaranya masih memiliki fungsi yang sama dengan zaman kolonial.
Di kota kecil itu, hidup seorang pemuda bernama Hadi. Ia tinggal di pesisir laut Notikal. Sewaktu remaja, ia pernah diajak saudaranya ke sebuah tempat, kalau tidak salah ke kerabat saudaranya. Di tengah perjalanan, ia terpana ketika melewati sebuah
Kasmin dan Narni
Saat masa remajanya, Kasmin pernah dekat seorang temannya yang bernama Narni. Bagi Kasmin, Narni terlihat berbeda dan begitu energik. Hal lain yang menarik dari Narni adalah pikiran liarnya. Tentu saja, pada saat itu sangat jarang menemukan perempuan seperti itu, terlebih yang mau mengobrolkannya dengan terbuka dan santai. Narni adalah teman sebayanya di SMP. Saat pertama kali melihatnya, Kasmin langsung tertarik. Baginya, Narni memiliki wajah yang manis. Bagi orang Jawa, wajah manis tidak membosankan. Mereka berdua juga cepat akrab lantaran keduanya memiliki hal yang sama; pikiran liar perihal seks. Hubungan diam-diam pun mereka rajut. Seringkali, Kasmin tidak mempublikasikan hubungannya.
Jumat, 29 Januari 2021
Luwuk #1
Lelaki itu kembali mengingat perjalanannya di Tanah Merah pada beberapa hari yang lalu. Ia baru bisa mengunjungi daerah tersebut di usianya yang sudah 35 tahun. Daerah itu sering disebut Boven Digoel, yang dulu digunakan sebagai tempat pengasingan (kamp) tahanan politik dari masa penjajahan Belanda.
Daerah tersebut dikelilingi oleh hutan, padang rumput, dan rawa-rawa. Jalanan yang sangat rusak membuat kamp tersebut menjadi terisolir, terlebih banyak hewan buas yang bisa melahapmu kapan saja. Hal ini menjadikan kamp tersebut sangat sunyi. Kesunyian itu bisa menenangkan, namun seringkali membuat gila dan mematikan.
Salah satu hal yang ia ingin ketahui dari tempat tersebut selain sejarahnya adalah